“Dengan pokir ini, kami ingin menjadikan sejarah sebagai bagian dari pembangunan karakter generasi muda. Nilai perjuangan harus terus dihidupkan dan diwariskan,” kata Ridwan.
Selama kegiatan berlangsung, masyarakat disuguhi berbagai pertunjukan seni, napak tilas perjuangan, serta pameran budaya yang menggambarkan semangat juang rakyat Manggopoh di masa lalu.
Dengan berakhirnya seluruh rangkaian acara, Pemerintah Kabupaten Agam mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menghidupkan semangat perjuangan dalam kehidupan sehari-hari. Sejarah yang diperingati bukan hanya untuk dikenang, tetapi juga dijadikan pijakan dalam membangun masa depan daerah secara berkelanjutan. (pry)
















