Pelaku UMKM dari Air Pacah, Kecamatan Koto Tangah, Reza mengatakan, pihaknya meminta para pelaku UMKM yang berhasil, agar diberikan peluang studi banding ke provinsi lain. Hal itu akan menambah pengalaman dan wawasan maupun inspirasi dari para pelaku UMKM untuk berkembang.
“Kalau saya berharap ada studi banding. Kalau kita datangi UMKM yang sudah berkembang dan besar, bisa menjadi motivasi bagi kami untuk berkembang. Kita juga bisa meniru apa yang telah dilakukan UMKM tersebut,” ujar Reza
Menanggapi aspirasi dari pelaku UMKM, Ketua DPRD Sumbar Muhidi mengatakan, dirinya sudah menampung aspirasi yang disampaikan dan nantinya akan diperjuangkan di lembaga kedewanan sesuai dengan fungsinya.
“Soal modal usaha, tentu kita melihat aturan yang ada. Nanti kita perjuangkan dan juga bicarakan dengan pemerintah daerah. Kita ingin UMKM berhasil dan berkembang. Jika sudah sukses, tentu akan mendatangkan PAD bagi daerah itu sendiri, minimal dapat memenuhi kebutuhan keluarga,” kata Muhidi.
Selain itu, kata Muhidi, terkait dengan permintaan bimbingan teknis dan pelatihan, tahun ini dirinya menggelar beberapa kali melaksanakan pelatihan. Tentunya, ke depan akan diberikan pelatihan terhadap pelaku UMKM berbasis digital.
“Kita setiap tahun mengadaan pelatihan beberapa kali. Setiap pelatihan, materi yang diberikan tentu beda. Dengan pelatihan untuk pemafaatan digital, juga kita adakan. Kita ingin pelaku UMKM diberikan pelatihan untuk kemajuan mereka,” tutur dia.
Muhidi menambahkan, kepada pelaku UMKM, dirinya menyarankan agar membuat kelompok usaha. Hal itu untuk mempermudah penyaluran bantuan kepada pelaku UMKM dari pemerintah.
“Kita akan perjuangkan di pemerintahan. Januari kita usulkan, ada 4 bulan untuk melakukan fokus kira- kira apa untuk tahun 2026. Saya terus terang saja, apabila diperbolehkan aturan, maka saya dapat perjuangkan. Kalau seandainya dapat penambahan modal maka akan ditingkatkan,” pungkas Muhidi. (rgr)
















