“Kami menyambut baik program ini sebagai bentuk nyata kepedulian negara terhadap masa depan anak-anak kita. Pemko Padangpanjang siap menjadi bagian penting dalam pelaksanaannya,” ujar Allex.
Ia menambahkan, Pemerintah Kota Padangpanjang akan menyiapkan seluruh elemen pendukung, mulai dari infrastruktur sekolah, sumber daya manusia, hingga sistem pengawasan yang ketat agar program ini dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayani, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar program MBG bisa terlaksana secara optimal dan berkelanjutan. Ia menyebutkan bahwa keberhasilan program tidak hanya bergantung pada pemerintah daerah semata, tetapi juga melibatkan Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, serta pelaku usaha lokal.
“Kolaborasi di segala lini dan sektor menjadi kunci keberhasilan program ini. Kami berharap kepala daerah mampu menjadi jembatan untuk menggerakkan semua potensi yang ada,” tegas Dadan.
Sementara itu, Gubernur Mahyeldi meminta seluruh kabupaten dan kota di Sumbar untuk mempersiapkan diri secara teknis maupun anggaran, agar pelaksanaan MBG bisa berjalan serentak dan sukses di seluruh wilayah.
“Program ini akan menjadi tonggak penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia sejak dini. Maka kesiapan pemerintah daerah menjadi hal mutlak,” kata Mahyeldi.
Kolaborasi Smart City dan Ekonomi Kreatif
Mengusung semangat kolaborasi dan transformasi menuju kota pintar, Wali Kota Padangpanjang, Hendri Arnis, terus membangun komunikasi strategis dengan pemerintah pusat serta daerah-daerah yang telah berhasil mengimplementasikan konsep Smart City dan Ekonomi Kreatif.
Dalam kunjungan resmi ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta baru-baru ini, Wako Hendri melakukan pertemuan dengan Wakil Gubernur DKJ, Rano Karno, guna menjajaki potensi sinergi antardaerah. Pembahasan mencakup penguatan digitalisasi, pengembangan ekonomi kreatif, hingga penanggulangan kebencanaan berbasis teknologi.
Salah satu fokus utama dalam kunjungan ini adalah penjajakan implementasi sistem Smart City seperti yang diterapkan Jakarta melalui aplikasi super integratif JAKI (Jakarta Kini). Aplikasi ini menggabungkan lebih dari 50 layanan publik, mulai dari pelaporan warga, perizinan, kependudukan, hingga informasi kebencanaan, lowongan kerja, dan pajak daerah—semuanya dalam satu platform digital.
Wako Hendri menyatakan kekagumannya terhadap sistem JAKI yang dikelola oleh BLUD Jakarta Smart City, sebuah unit khusus yang beroperasi 24/7 dengan dukungan SDM andal dan struktur kelembagaan modern.
Tak hanya pertemuan formal, Wali Kota Hendri juga langsung meninjau pusat operasional Jakarta Smart City untuk melihat secara langsung bagaimana sistem digital dan artificial intelligence (AI) dikelola secara real-time untuk kebutuhan masyarakat ibu kota.
Sebagai tindak lanjut konkret, Hendri langsung menginstruksikan pembentukan tim lintas OPD guna merumuskan skema kerja sama teknis, termasuk integrasi sistem digital dan pertukaran pengetahuan. (rmd)
















