“Saya ingin berbuat sesuatu dan menggerakkan ihtiar bersama untuk mengatasi masalah PHK besar-besaran terhadap wartawan yang sekarang ini banyak terjadi di media-media di Indonesia,” ujarnya.
Selain punya rekam jejak panjang di dunia jurnalistik dan organisasi kewartawanan, Johnny sudah teruji punya jejaring nasional yang luas dan strategis. Mantan wartawan Harian Terbit, Berita Buana, dan Pelita yang mempersunting gadis asal Ternate-Tidore Dra Hj Mariam Hadi ini merupakan Alumnus KRA XXXIX Lemhannas RI tahun 2006.
Mantan Pimpinan Perusahaan Harian Umum ABRI (1998-1999) ini mendapatkan Piagam Kehormatan dari Gubernur Lemhannas dan Menteri Pendidikan Nasional karena kualifikasinya sebagai dosen ilmu kewarganegaraan.
Untuk komitmen kebangsaan dan kesetiaan pada NKRI, Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika, Johnny tak perlu diragukan. Pada 2015, Anggota Bidang Organisasi dan Hubungan Antar Daerah DPP Ikatan Alumni Lemhanas RI (2015-2020) inimendapat penghargaan Brevet TNI dari Panglima TNI Jenderal Moeldoko.Sebuah pengakuan atas kontribusinya di bidang pertahanan dan keamanan negara.
Di lingkungan organisasi profesi, Johnny pernah didapuk sebagai Ketua Departemen Pertahanan dan Militer PWI Pusat (2003-2008) dan Anggota Dewan Penasihat PWI Pusat (2008-2013). Saat ini Johnny menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat PWI Jaya (2024–2029) dan Ketua Dewan Kehormatan Forum Pemred Media Siber Indonesia. Mantan Ketua RT 004/014 Kelurahan Klender Duren Sawit Jakarta Timur ini memiliki tiga anak berprestasi. Putrinya, Diah Ayu, alumni London School of Public Relations (LSPR) Jakarta, istri Kombes Pol Anton Firmanto —saat ini Kapolres Balikpapan.
Putranya, Mayor Dwi Harmanto, Abituren Akmil, 2011, perwira aktif di Bekangdam Jaya. Anak bungsunya, dr Milka Anisya, dokter lulusan Universitas YARSI dan Magister ARS Universitas Pelita Harapan (UPH) Jakarta, isteri dari Ray Zulham Farras Nugraha, Ketua Umum Pengurus Besar Tinju Indonesia (Perbati).
”Alhamdulillah anak-anak kan sudah selesai semua. Sekarang saya punya banyak waktu. Bisa lebih fokus mengabdi dan membesarkan organisasi (PWI),” kata Ketua/Anggota Badan Pembina Yayasan Mesjid An-Nur Buaran Indah Duren Sawit ini.
“Saya, dengan kerendahan hati, memohon dukungan teman-teman pengurus dan anggota PWI di seluruh Indonesia untuk mencalonkan dan dipilih sebagai Ketua Umum PWI Pusat,. Tekad saya satu saja: mari kita bersatu, bangkit dan membuat siapapun respek dan bangga terhadap PWI,” tutupnya. (*)













