BATANGARAU, METRO–Pemko Padang terus berupaya mewujudkan Batang Arau menjadi sungai yang bersih, asri dan indah secara bertahap. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pengerukan sedimen di sepanjang sungai yang berbatasan langsung dengan Pantai Muaro Padang itu.
Kamis (24/7), Wali Kota Padang Fadly Amran meninjau langsung pengerukan Sungai Batang Arau di kawasan Seberang Palinggam. Pengerukan ini selain sebagai antisipasi banjir, juga merupakan bagian dari persiapan lomba Selaju Sampan yang akan digelar pada 8 Agustus 2025 mendatang, sebagai rangkaian peringatan Hari Jadi Kota (HJK) Padang ke-356.
“Alhamdulillah, kita mendapat dukungan dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang berupa dua unit alat berat jenis excavator untuk pengerukan sedimen dan pembersihan sungai. Ini sangat membantu persiapan untuk lomba Selaju Sampan nanti,” ujar Fadly Amran.
Fadly Amran menyampaikan bahwa normalisasi Sungai Batang Arau dilakukan bertahap, tidak hanya untuk mendukung HJK, tetapi juga sebagai bagian dari pencegahan banjir dan penataan kawasan wisata sungai ke depan.
“Sungai Batang Arau memiliki potensi luar biasa. Jika bersih dan tertata, kawasan ini bisa menjadi destinasi wisata sungai, tempat kapal wisata bersandar. Apalagi ada tradisi Selaju Sampan yang diwariskan masyarakat Batang Arau dan Palinggam secara turun-temurun,” ulas wako.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Padang Tri Hadiyanto menyebutkan pengerukan ini adalah langkah awal transformasi wajah Batang Arau. Hal ini sejalan dengan arahan Wali Kota Padang, Fadly Amran, yang bercita-cita menjadikan Batang Arau sebagai salah satu destinasi wisata unggulan kota.
“Selama ini kawasan Batang Arau belum pernah ditata secara menyeluruh. Masih banyak struktur jetty atau dermaga kapal yang belum tertib. Penataan ini mencakup penertiban jetty, penataan kapal, serta pengerukan sedimen sungai,” ujarnya.
Tri juga menambahkan, pengerukan sedimen sudah dimulai sejak 7 Juli lalu, dengan pengerahan dua unit alat berat dari BWS Sumatera V, yaitu ekskavator amfibi dan ekskavator lohan. Lokasi pengerukan akan dimulai dari kawasan Seberang Palinggam hingga melewati bawah Jembatan Siti Nurbaya.
“Pengerukan telah berlangsung selama tiga minggu, dengan volume sedimen yang dikeruk mencapai 1.000 meter kubik,” kata Tri.
Di sisi lain, sebagai bagian dari pembenahan jangka panjang, Pemko Padang juga akan menyusun desain rencana penataan kawasan Batang Arau sebagai bahan pengajuan izin ke Kementerian PUPR.
“Target penyelesaian pengerukan ditetapkan pada 2 Agustus 2025. Saat ini kita didukung lima truk pengangkut dari Dinas PU, Pelindo II Teluk Bayur, dan BWS Sumatera V Padang,” jelasnya.
Ditambahkan, Pejabat Pembuat Komitmen Operasi dan Pemeliharaan (PPK OP) BWS Sumatera V Padang Satriawan mengatakan, bahwa pengerukan sepanjang 340 meter ini merupakan bentuk dukungan BWS terhadap Pemerintah Kota Padang.
“Pengerukkan Sungai Batang Arau ini merupakan bentuk partisipasi kami dalam peringatan HJK Padang tahun 2025 ini. Kami berharap melalui upaya ini dapat membantu kelancaran lomba Selaju Sampan, sekaligus mendukung penataan kawasan sungai secara berkelanjutan,” pungkasnya.




















