PESSEL, METRO–Viral dan menjadi pembicaraan banyak masyarakat keberadaan jembatan gantung di Nagari Koto Rawang, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, rusak akibat banjir bandang terjadi pada Maret 2024, sudah hampir satu tahun lebih masyarakat setempat berharap pembangunan jembatan tersebut. Jembatan gantung sepanjang 50 meter dengan lebar 2,5 meter yang menghubungkan Nagari Koto Rawang dan Nagari Salido Saribulan. Menjadi akses utama warga untuk kegiatan sehari – hari. Kondisi tersebut tidak hanya menyulitkan aktitivitas warga, tetapi juga telah memakan korban jiwa.
Bukan hanya pembangunan jembatan yang permanen saja diharapkan warga setempat, hal lain harus juga menjadi perhatian dari pemerintah daerah setempat, yaitu sejuah mana Aset Pemkab Pessel adalah, Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah ( DPKAD) Kabupaten Pesisir Selatan, bisa melakukan investarisir jembatan gantung di Nagari Koto Rawang.
Bentangan tali slink jembatan gantung sepanjang 50 meter sisi dan kanan, besi – besi besar penompang jembatan / gerbang jembatan kanan dan kiri yang sebelum terjadinya banjir bandang berdiri kokoh, tidak terlihat lagi. Padahal, besi – besi penahan tali slink dari ujung ke ujung cukup besar.
Bak hilang ditelan bumi, tidak terlihat besi – besi besar penyangga jembatan gantung dari ujung ke ujung, tidak terlihat lagi di lokasi ujung utara dan selatan jembatan.
Harapan masyarakat akan keberadaan jembatan gantung yang layak dan permanen pada pemerintah daerah setempat cukup besar, Yul warga Koto Rawang ini misalnya, akibat belum diperbaiki jembatan Koto Rawang, sudah ada beberapa orang warga menjadi korban. Bahkan, mengakibatkan warga meninggal dunia akibat terjatuh dari atas jembatan saat melintas.
















