Sebanyak 90 persen kebutuhan logistik dan perlengkapan acara akan disuplai oleh pelaku usaha lokal, menciptakan ratusan lapangan kerja sementara dan mendorong pertumbuhan UMKM di berbagai sektor.
“Ekonominya tidak hanya naik di grafik, tapi juga terasa di warung, pasar, dan dapur warga,” tambah Wirajaya.
Event ini menjadi bagian dari strategi Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, dalam menjadikan NTB sebagai pusat MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition) berskala nasional dan internasional. FORNAS menjadi pembuktian bahwa NTB tidak hanya cantik untuk dikunjungi, tetapi juga kuat dalam mengelola event nasional berskala besar.
Dengan mengusung tema “Kalah Menang, Semua Senang”, FORNAS VIII 2025 akan menjadi ruang perayaan kebugaran, budaya, dan persatuan nasional. Bukan hanya soal medali, tapi soal kebahagiaan dan inklusivitas untuk seluruh rakyat Indonesia.
“Mari kita sambut FORNAS dengan hati terbuka dan tangan terbuka. Dari sport tourism, kita bawa NTB Makmur Mendunia,” tutup Lalu Wirajaya. (*/rom)
















