“Getarannya jelas sekali. Jendela rumah saya bergetar hebat layaknya gempa. Semoga Marapi kembali baik-baik saja,” ujar Neng Widia (38), warga setempat.
Wali Nagari Bukik Batabuah, Firdaus, menyatakan bahwa erupsi ini adalah pengingat bahwa manusia tidak pernah benar-benar bisa memprediksi kekuatan alam.
“Ini adalah kuasa alam. Manusia hanya bisa menerka, tapi tidak bisa memastikan apa yang akan terjadi. Jangan pernah merasa aman secara mutlak,” katanya.
Firdaus juga menanggapi sebagian masyarakat yang mulai merasa bencana tidak akan terjadi lagi. Menurutnya, anggapan seperti itu sangat berbahaya.
“Masih ada yang berkata bahwa gunung tidak akan meletus lagi. Tapi bencana datang tanpa aba-aba. Kita harus tetap waspada,” tegasnya.
Tim dari PVMBG dan Pos Pengamatan Gunung Api Marapi terus melakukan pemantauan intensif. Masyarakat diminta tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi dan tetap menjalin komunikasi dengan perangkat nagari atau BPBD setempat. (pry)
















