Agus juga menyitir nama-nama tokoh asal Ranah Minang seperti Mohammad Hatta, Tan Malaka, Buya Hamka, dan lainnya sebagai pengingat bahwa peran Minangkabau dalam sejarah kebangsaan tidak kecil, dan sudah seharusnya diteruskan oleh generasi kini.
“Generasi Muda memiliki peran penting sebagai agen perubahan dan garda terdepan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Saya mengajak seluruh siswa untuk terus belajar, berpikir kritis, namun tetap berlandaskan pada nilai-nilai luhur bangsa. Jangan mudah terprovokasi oleh informasi yang belum tentu benar. Gunakan media sosial dengan bijak, dan tetap pegang teguh prinsip kebangsaan,” tambahnya.
Salah satu peserta, Nurul Maulidya Ditri dari SMKN 1 Lembah Gumanti, menyampaikan rasa syukurnya dapat mengikuti kegiatan tersebut.
“Dua hari yang penuh pelajaran, materi-materinya ‘daging semua’. Kami diajarkan sidang kebangsaan, PBB, dan nilai bela negara dengan cara menyenangkan. Terima kasih Pak Agus Syahdeman dan juga tim EO dari Idea Corner Management, tim mereka visioner, rapi, dan inspiratif,” katanya.
Pelatihan ini menjadi gambaran bahwa pembinaan karakter dan nasionalisme tak boleh ditunda. Dalam langkah ini, Agus Syahdeman menunjukkan bahwa seorang wakil rakyat harus hadir, memberi solusi, dan meninggalkan jejak.
Di tengah tantangan zaman, pelatihan semacam ini menjadi investasi moral untuk menyiapkan pemimpin masa depan yang tangguh dan berjiwa kebangsaan. (rgr)
















