“Saya minta kepada peserta yang terpilih nantinya mengikuti pelatihan tolong diikuti dengan baik dan sungguh-sungguh untuk mewujudkan keinginan dan cita-cita kalian. Ikuti aturan pelatihan yang telah ditetapkan selama tiga bulan disana, jaga disiplin karena disiplin merupakan hal dari segala kesuksesan,” ujarnya.
Sementara itu Gusniyetti Zaunit mengatakan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk melatih calon tenaga kerja dan menempatkannya berkarier di Jepang, untuk menjadi jembatan antara kebutuhan tenaga kerja di Jepang dengan potensi usia produktif menganggur yang ada di Kota Pariaman.
“Untuk pelatihan kuota yang diberikan kepada Kota Pariaman adalah 10 orang untuk Program Crew Kapal Pesiar (Cruise) dan 10 orang untuk program Tokutei Ginou / Specified Skilled Worker (SSW), yang mana seleksinya akan dilakukan pada tanggal 22 Juli 2025 dan pengumumannya pada tanggal 28 Juli 2025 dan pelatihannya dimulai pada tanggal 04 Agustus 2025. Setelah selesai pelatihan mereka akan langsung magang di kapal pesiar yang ada di Malaysia, Brunei Darusallam dan Thailand,” jelas Gusniyetti Zaunit.
“Untuk Tokutei Ginou / Specified Skilled Worker (SSW) juga bisa diikuti oleh perempuan karena kerjanya ada untuk perawatan lansia, bekerja di restoran, hotel dan sektor pertanian/perikanan. Semua biaya pelatihan seperti asrama, konsusmsi, semuanya ditanggung oleh Pemerintah Kota Pariaman,” jelasnya lebih lanjut. (efa)
















