Tak hanya itu, Elzadaswarman turut menyinggung berbagai perilaku menyimpang yang kini marak terjadi di tengah masyarakat, khususnya di kalangan remaja.
Ia menilai, fenomena seperti LGBT merupakan tantangan serius yang harus diwaspadai dan dicegah sejak dini. “Dalam situasi pancaroba seperti saat ini, banyak perilaku menyimpang muncul. Ini menjadi ancaman untuk kita semua. Mari kita jaga diri dan lingkungan agar tetap berpikir serta berperilaku positif,” katanya.
Ia berharap kepada seluruh siswa MTsN 2 Payakumbuh, yang kini memiliki sekitar 1.000 peserta didik, untuk menjadi generasi hebat dan calon pemimpin masa depan. “Di sinilah tempat lahirnya orang-orang hebat. Mari kita bentengi diri dengan kebiasaan yang baik, belajar dengan tekun, rajin beribadah. Insya Allah semua itu akan membawa perubahan terbaik bagi masa depan kalian,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala MTsN 2 Payakumbuh Asafil Kudri, menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Wakil Wali Kota Payakumbuh dalam kegiatan upacara bendera tersebut.
Menurutnya, kehadiran pimpinan daerah menjadi motivasi besar bagi para siswa untuk terus meningkatkan disiplin dan semangat belajar. “Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Bapak Wakil Wali Kota. Amanat yang beliau sampaikan menjadi pesan moral yang sangat penting bagi siswa kami, terutama dalam menanamkan nilai-nilai kebersihan, tanggung jawab sosial, dan akhlak mulia,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa MTsN 2 Payakumbuh terus berkomitmen membina siswa agar tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga berkarakter dan siap menghadapi tantangan zaman. “Kami ingin MTsN 2 menjadi madrasah yang tidak hanya mencetak siswa cerdas, tapi juga berakhlak dan peduli terhadap lingkungan serta sesama. Kehadiran beliau tadi sejalan dengan semangat itu,” pungkasnya. (uus)
















