Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, dalam laporannya mengungkapkan bahwa koperasi ini merupakan bagian dari gerakan koperasi modern dan digital, yang bertujuan menciptakan kedaulatan pangan, air, dan energi dari desa. Ia menekankan, koperasi ini bukan sekadar program, melainkan gerakan besar untuk memberdayakan petani dan pelaku ekonomi lokal secara berkelanjutan.
“Dengan digitalisasi dan gotong royong, koperasi ini akan menjadi tulang punggung ekonomi kerakyatan,” katanya.
Sebagai simbol dimulainya operasional koperasi secara sah, Presiden Prabowo juga menyerahkan Surat Keputusan (SK) pendirian koperasi kepada lima ketua perwakilan dari Provinsi Jawa Tengah, disertai penyerahan bantuan obat-obatan dan plakat sebagai bentuk dukungan terhadap pelayanan kesehatan masyarakat desa.
Sementara itu, Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menyatakan dukungan penuh terhadap program tersebut. Ia menyebutkan bahwa di Bukittinggi telah terbentuk 24 Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) yang tersebar di seluruh kelurahan di kota itu.
“Pembentukan KKMP di Bukittinggi didasarkan pada semangat ekonomi kerakyatan, gotong royong, dan kekeluargaan. Kami berkomitmen penuh melaksanakan program pemerintah pusat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kelurahan,” ujar Ramlan. (pry)
