Chief of Business Mekari Jansen Jumino menyampaikan bahwa kebutuhan akan visibilitas keuangan secara instan dan akurat kini menjadi hal krusial.
“Di masa di mana cash flow adalah nyawa perusahaan, bisnis perlu tahu ke mana uang mengalir, hari ini juga,” ujar Jansen Jumino melalui keterangannya.
Data internal Mekari mencatat bahwa sektor jasa profesional, teknologi, dan manufaktur mulai bergerak lebih dulu dalam mengadopsi sistem keuangan yang terintegrasi. Langkah ini diklaim terbukti membantu perusahaan mempercepat proses pengeluaran, memperketat pengawasan anggaran, serta meningkatkan kecepatan pengambilan keputusan.
Jansen melanjutkan, transformasi digital di bidang keuangan bukan hanya soal mengganti software, tapi juga membentuk budaya kerja baru. Kini, proses pencatatan pengeluaran dapat dilakukan lewat ponsel, approval otomatis menggantikan email manual, dan semua transaksi tercatat langsung dalam sistem yang siap audit kapan saja.
Kondisi ekonomi yang menantang saat ini menempatkan fungsi tim finance sebagai garda depan pertahanan bisnis. Perusahaan yang berhasil bertahan dan bahkan tumbuh adalah mereka yang mampu merespons cepat lewat sistem yang terintegrasi dan informasi yang akurat.
Sebagai informasi, tekanan ekonomi diprediksi tak akan mereda dalam waktu dekat, terlebih dengan situasi global yang belum stabil dan tahun politik yang dapat mempengaruhi arah kebijakan fiskal nasional. Di tengah ketidakpastian ini, strategi efisiensi dan penguatan sistem internal menjadi jalan utama bagi bisnis untuk tetap bertahan. (jpg)
