Menurut Rinaldi, kebakaran pertama kali diketahui oleh seorang saksi bernama Tio (28) yang melihat api dan asap mengepul dari sebuah toko coffeeshop berukuran besar. Tio segera melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang melalui layanan darurat.
Petugas Damkar berhasil menguasai api dan menyelesaikan penanganan pada pukul 06.10 WIB. “Gerak cepat tim kami sangat penting untuk mencegah api merambat ke bangunan lain di sekitarnya yang sangat padat. Ada tiga bangunan lain yang berpotensi terdampak, namun berhasil kami selamatkan,” ujar Rinaldi. Diperkirakan, aset yang berhasil diselamatkan mencapai sekitar Rp600 juta.
Menuut Rinaldi, total ada lima petak bangunan toko mengalami dampak kebakaran. Empat di antaranya mengalami kerusakan berat, sementara satu petak toko lainnya rusak ringan. Luas area yang terbakar diperkirakan mencapai sekitar 15 x 8 meter persegi.
Tiga penyewa toko yang terdampak kebakaran telah teridentifikasi adalah Zulhendri (48), pemilik coffee shop, Pipit Suryani (44), pemilik usaha rental motor mainan dan Ade Saputra (37), pemilik warung makanan. Penyebab pasti kebakaran ini masih dalam penyelidikan pihak berwenang.
Selain Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, petugas dari Polri dan Dinas Kesehatan juga turut hadir di lokasi kejadian untuk memastikan keamanan dan memberikan bantuan yang diperlukan. Kolaborasi antarinstansi ini mempercepat proses penanganan dan memastikan situasi kondusif.
“Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang mengimbau masyarakat menghubungi Call Center Padang Sigap 112 atau Mako Damkar 113 untuk bantuan darurat. Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang,” pungkas Rinaldi. (rom)




















