“Saya meminta maaf jika terjadi keresahan di tengah masyarakat,” tandasnya. Dia juga sudah meminta jajaran terkait untuk segera melakukan klarifikasi internal dan memastikan tidak ada kebijakan yang diarahkan pada pembatasan layanan digital.
Mantan jurnalis itu mengatakan, saat ini Kementerian Komdigi tetap fokus pada agenda prioritas nasional. Seperti perluasan akses internet di wilayah tertinggal, peningkatan literasi digital, serta penguatan keamanan dan perlindungan data di ruang digital.
Sebelumnya kabar soal pembatasan layanan voice call maupun video call di aplikasi percakapan disampaikan Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital Kementerian Komdigi Denny Setiawan. Dia mengatakan operator seluler berdarah-darah membangun infrastruktur telekomunikasi. Tetapi masyarakat dalam berkomunikasi, lebih memilih layanan yang disediakan WA dan sejenisnya.
Masyarakat lebih memilih voice call maupun video call lewat aplikasi dengan banyak kemudahan. Diantaranya tidak perlu keluar uang untuk pulsa. Karena semuanya sudah berbasis data digital. (jpg)













