Surat tersebut berisi permohonan penambahan satu rombongan belajar (rombel) di salah satu SMA, atau sebagai alternatif, peningkatan jumlah siswa per rombel dari 36 menjadi 38 orang.
Dukungan lebih lanjut juga dikuatkan melalui audiensi yang dilakukan Wakil Wali Kota, Allex Saputra bersama DPRD dan kepala Disdikbud dengan Gubernur Sumatera Barat pada Kamis (10/7), di Iatana Gubernur. Forum ini menjadi sarana menyampaikan kondisi faktual di lapangan dan upaya mencari solusi terbaik bagi siswa yang belum tertampung.
Berdasarkan hasil pemantauan tahap ketiga SPMB, tercatat 40 siswa mendaftar untuk memperebutkan 11 kursi tersisa di SMA Negeri 3. Ini menunjukkan bahwa masih ada 29 siswa asal Padang Panjang yang memiliki peluang untuk bersekolah di kota mereka.
Pemko memastikan akan terus mengawal proses ini melalui koordinasi berkelanjutan dengan Pemprov dan Disdik Sumbar. Komitmen ini menjadi wujud keseriusan dalam memastikan seluruh anak-anak Padang Panjang mendapat tempat dan bersekolah di kota ini.
Selain itu, Pemko juga terus mengupayakan penambahan RKB sebagai bagian dari solusi untuk mengakomodasi siswa yang belum tertampung pada tahun ajaran 2025/2026.
“Untuk mengatasi persoalan ini jangan sampai terulang kembali, Pemko juga tengah mengupayakan untuk penyediaan lahan sebagai lokasi pembangunan SMA 4 Padang Panjang. (rmd)
















