PARIAMAN, METRO–Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Pariaman , kemarin, diingatkan jangan sampai tidak punya kepedulian terhadap masalah sosial yang ada dilingkungannya. Sebagai insan yang dididik di perguruan tinggi, kader PMII yang berstatus mahasiswa harus memahami berbagai masalah sosial yang terjadi di lingkungannya.
Demikian diungkapkan Pendiri PMII Kota Pariaman Armaidi Tanjung, pada Pelantikan dan Seminar Kepemimpinan Kepengurusan Komisariat PMII Universitas Sumatera Barat, kemarin di Desa Kajai Kecamatan Pariaman Timur Kota Pariaman.
Menurut Armaidi Tanjung, beberapa masalah sosial yang ada seperti penyakit masyarakat berupa judi, miras, narkoba, pencurian, kemiskinan, kebodohan, pergaulan bebas, lemahnya penegakan hukum & korupsi dan kedangkalan pemahaman agama.
“Di Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman berbagai kasus asusila hingga kekerasan dan pembunuhan terjadi. Pelaku atau korbannya masih ada yang berstatus mahasiswa. Hal ini tentu memprihatinkan. Pergaulan bebas dengan lawan jenis maupun antar sesama jenis yang berlebihan bisa memicu tindak kejahatan. Karena itu, kader PMII jangan sampai terjerumus pada pergaulan bebas hingga merusak diri sendiri, keluarga, kampus dan organisasi,” kata Armaidi Tanjung.
















