Sebelumnya, Anies Baswedan menyoroti minimnya kehadiran kepala negara dalam forum-forum internasional, khususnya pada forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini disampaikan Anies saat menghadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerakan Rakyat di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (13/7).
Anies menilai, ketidakhadiran kepala negara dalam ajang global seperti Sidang Umum PBB mencerminkan pasifnya posisi Indonesia dalam percaturan dunia internasional. Ia mengkritik kecenderungan Indonesia yang hanya mengirim Menteri Luar Negeri (Menlu) sebagai perwakilan.
“Kita harus selalu muncul dalam pertemuan-pertemuan global. Bapak ibu sekalian, bertahun-tahun Indonesia absen di pertemuan PBB. Kepala negara tidak muncul. Selalu Menteri Luar Negeri,” ucap mantan capres tersebut.
Anies tidak menyebut nama presiden secara langsung, Namun, ia menyebut sikap pasif tersebut justru merugikan posisi strategis Indonesia di kancah internasional.
“Kalau kita tidak aktif di dunia internasional, itu seperti begini. Kita warga kampung. Ukuran kampungnya nomor empat terbesar. Ukuran rumahnya nomor empat terbesar di RT itu. Tapi kalau rapat kampung kita tidak pernah datang. Cuma kita bayar iuran jalan terus,” pungkasnya. (jpg)












