Ketua Umum PDIP itu juga menekankan bahwa Bung Karno menawarkan falsafah Pancasila sebagai solusi etik global. Menurutnya, Pancasila bukan hanya milik bangsa Indonesia, tetapi dapat menjadi landasan moral universal.
“Pancasila bukan hanya doktrin nasional untuk bangsa Indonesia, tetapi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dapat digunakan sebagai kerangka etik global,” jelasnya.
Ia menguraikan, lima sila Pancasila sebagai pilar etik global yang sangat relevan. Ketuhanan sebagai dasar spiritual umat manusia; Kemanusiaan yang menolak rasisme dan kekerasan; Persatuan untuk melawan politik pecah belah; Musyawarah sebagai simbol partisipasi; dan Keadilan sosial sebagai cita-cita kesejahteraan dunia.
Karena itu, Megawati menegaskan bahwa pengakuan terhadap pidato Bung Karno oleh UNESCO bukan sekadar penghormatan simbolik, tetapi merupakan pengakuan dunia terhadap kontribusi ideologis Indonesia dalam membangun peradaban yang lebih adil dan damai.
“Presiden Soekarno percaya bahwa jika kita ingin menyelamatkan dunia dari kehancuran, maka kita harus menyusun ulang tata dunia baru ini dari dasar atau fundamen, bukan hanya menambalnya,” pungkasnya. (jpg)
















