KEPUTUSAN mengejutkan datang dari dunia Formula 1. Red Bull resmi memecat Christian Horner dari posisi kepala tim dan CEO, mengakhiri 20 tahun masa kepeÂmimpinannya yang penuh presÂtasi sekaligus kontroversi.
Peristiwa ini memicu tanda tanya besar, terutama soal masa depan sang juara dunia, Max Verstappen.
Dilansir dari The New York Times, Red Bull memecat Horner di tengah musim 2025, setelah berbagai gejolak internal menghantam tim sejak awal 2024.
Horner sebelumnya menghadapi tuduhan pelecehan seksual dan perilaku mengontrol dari seorang pegawai wanita, meski dua kali dinyatakan tidak bersalah melalui investigasi independen.
Meskipun sempat berhasil meredam isu tersebut, performa tim mulai melemah. Red Bull kehilangan banyak figur kunci, termasuk Adrian Newey, Rob Marshall, dan Will Courtney.
Performa Sergio Perez juga menurun drastis sebelum akhirÂnya digantikan, membuat dominasi Red Bull yang terlihat pada 2023 runtuh begitu saja.
Menurut laporan Daily Mail pada Rabu (9/7), Horner tak kuasa menahan tangis saat menyampaikan pidato perpisahan kepada tim. Dalam pidato tersebut, ia mengungkapkan rasa terima kasih atas kerja keras tim selama 20 tahun terakhir.
Ia juga mengaku terkejut dengan keputusan pemecatan tersebut, meski akan tetap menjadi karyawan Red Bull dalam kapasitas non-operasional.
















