“Masyarakat diimbau tetap tenang, tidak terprovokasi, dan menunggu informasi resmi lebih lanjut setelah penelusuran internal selesai dilakukan,” kata dia.
Dalam unggahan akun @H4ckmanac, disampaikan bahwa 700 ribu data tersebut terdiri atas informasi sensitif seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor peserta, nama lengkap, tanggal dan sesi ujian, lokasi ujian, jabatan yang dilamar, serta unit penempatan.
“Semua data ini berkaitan dengan proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kementerian Pertahanan,” tulis akun tersebut. (jpg)
Laman 2 dari 2
















