“Saat ini, di Kecamatan Ranah Pesisir terdapat sekitar 10 pengrajin rumahan yang masih berproduksi dengan modal terbatas,” kata Damaini.
Dasmaini berhara Pemkab dapat membuka akses pinjaman modal usaha agar para pengrajin mampu meningkatkan produksi dan menjaga kualitas pasokan.
“Permintaan bahan baku pasti akan meningkat, sehingga kami juga membutuhkan tambahan modal untuk mengimbanginya,” ujar Dasmaini.
Dasmaini menuturkan, saat ini pihaknya sudah mampu memproduksi hingga 1000 potong tahu per hari dengan bantuan 3 orang karyawan.
“Kami meminta perhatian pemerintah daerah dalam memberikan kemudahan akses pinjaman usaha, agar para pengrajin mampu memenuhi kebutuhan dapur MBG secara berkelanjutan dan konsisten,” tutupnya. (rgr)
















