“Kami akan memberikan sertifikat penghargaan kepada pihak yang aktif terlibat, dan mempublikasikan capaian program ini di kanal resmi Pemerintah Kota sebagai bentuk apresiasi dan transparansi,” tambah Hanif.
Lebih dari sekadar memperbaiki rumah, program RTLH Mandiri berdampak pada kesehatan, psikologis, hingga martabat sosial penerima manfaat. Hal ini juga menjadi kontribusi langsung Kota Solok terhadap target nasional pembangunan tiga juta rumah layak huni.
Hanif menegaskan harapannya agar model kolaborasi ini diperluas, dengan menggandeng lebih banyak pelaku usaha dan komunitas sebagai bentuk tanggung jawab sosial terhadap sesama.
“RTLH Mandiri bukan sekadar program bantuan. Ini gerakan gotong royong berbasis kepedulian, yang menyatukan kekuatan lokal untuk kesejahteraan bersama,” tutupnya. (vko)















