“Padatnya jadwal pemadaman yang dilakukan oleh anggota kami turut mempengaruhi fisik petugas. Saat ini kami akan segera melihat ke lokasi kejadian. Insiden ini merupakan salah satu risiko kerja kami. Kepada pengendara, kami imbau ketika mendengar suara sirine Damkar, segera mmenepi dan hentikanlaju kendaraannya ,” ujar Aini.
Kasat Lantas Polres Solok Kota, Iptu Akbar Kharisma Tanjung, mengatakan bahwa kecelakaan berawal saat Toyota Avanza hitam bernomor polisi B 1070 PZA yang dikemudikan perempuan berinisial D (46) bersama penumpang S (64), melaju dari arah Jalan Lingkar Bandar Pandung menuju Laing.
“Saat berada di Simpang Lima, pengemudi Avanza sempat memperlambat laju kendaraan karena mendengar suara sirine mobil Damkar yang datang dari arah Tembok menuju Paninjauan untuk memadamkan api. Kendaraan tersebut dikemudikan Hilhanda Perkasa (31) dan membawa sembilan petugas Damkar,” kata Iptu Akbar.
Iptu Akbar menjelaskan, ketika Damkar mendekati persimpangan, Avanza kembali melaju dan langsung ditabrak dari belakang. Tabrakan menyebabkan mobil damkar oleng ke kanan. Mobil damkar kemudian menabrak Honda Scoopy BA 3089 PL yang dikendarai remaja berinisial SY (19) yang saat itu sedang mengisi bensin di kios bensin eceran. Tak berhenti di situ, kendaraan berat tersebut juga menabrak pemilik kios.
“Pemilik kios Pom Bensin mengalami luka parah berupa putus kaki kanan dan meninggal dunia saat dirawat di RST Solok. Secara keseluruhan, kecelakaan tersebut menyebabkan 11 korban, terdiri dari satu orang meninggal dunia dan 10 lainnya mengalami luka-luka,” jelas Iptu Akbar.
Ditambahkan Iptu Akbar, pengemudi dan penumpang Avanza dirawat di RST Solok, sementara HP dan tujuh penumpang damkar dilarikan ke RSUD M Natsir Solok. Pengendara Scoopy juga dirawat di rumah sakit yang sama.
“Kerusakan berat terjadi pada ketiga kendaraan. Avanza mengalami kerusakan di bodi depan dan kanan belakang, damkar rusak di bagian kiri depan, dan sepeda motor Scoopy lecet di sisi kiri depan. Ketiga kendaraan sudah diamankan di Mapolres Solok Kota,” kata Iptu Akbar.
Iptu Akbar menegaskan, lokasi kejadian berada di jalan beraspal dan persimpangan dengan cuaca cerah, namun tidak memiliki rambu lalu lintas yang memadai. Daerah tersebut merupakan kawasan padat penduduk.
“Pascakejadian, Satlantas Polres Solok Kota telah melakukan olah TKP, mendata saksi dan korban, serta mengamankan barang bukti untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut,” tutup dia. (vko)












