Sisi lain, ia juga mengingatkan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menyukseskan penilaian Kota Sehat. Salah satu indikator yang dinilai adalah kebersihan masjid, sekolah, dan kawasan permukiman, termasuk pemanfaatan layanan Lembaga Pengelola Sampah (LPS) dan bank sampah.
Melalui program Smart Surau, pemerintah juga ingin membentuk kawasan yang rahmatan lil alamin dengan mengedukasi anak-anak sejak dini.
“Kehadiran guru TPQ, MDA, MDTW sangat penting dalam pemberdayaan masjid dan pendidikan karakter anak. Program Smart Surau ini insya Allah akan segera kita launching, bersamaan dengan pencanangan wajib belajar Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha (MDTW) bagi siswa SMP,” ujar Maigus.
Adapun jumlah bantuan dana operasional yang diserahkan kali ini meliputi 275 RT, 72 RW, 43 guru MDTA/MDTW, 164 guru TPQ/TQA, 25 imam masjid, 359 Posyandu, 58 PAUD, 88 PMT. (ren)




















