Ia juga menyoroti pentingnya Penilaian Indeks Inovasi Daerah sebagai indikator kinerja birokrasi dalam menghadirkan solusi baru untuk pelayanan publik yang efektif dan efisien.
“Setiap perangkat daerah harus membudayakan kinerja yang smart—adaptif terhadap perubahan, responsif terhadap kebutuhan masyarakat, serta komprehensif dalam perumusan kebijakan,” tegasnya.
Rapat tersebut menjadi forum strategis untuk menyelaraskan arah pembangunan daerah dengan kapasitas fiskal, kesiapan kelembagaan, dan integrasi data lintas sektor. Upaya ini diharapkan mampu memperkuat posisi Sawahlunto sebagai kota warisan dunia yang modern, tangguh, dan inklusif. (pin)




















