“Mohon maaf kepada suporter Semen Padang, tahun depan kita akan naikkan harga tiket. Gak mungkin klub mensubsidi terus, karena klub profesional itu dapat uang dari harga tiket, merchandise, siaran tv, lalu baru sponsor. Nah Semen Padang, selama ini hampir 99 persen hidupnya dari sponsor yang saya cari,” tuturnya.
“Jadi kita harus melakuan pembenahan dan sudah kita mulai tahun ini. Merchandise kita benahi, kita punya apparel sendiri. Tahun ini kita benahi sistem ticketing. Kita kita akan naikkan harga tiket yang lebih realistis, tidak membebani suporter dan tidak merugikan klub. Saya perkirakan kalau itu jalan bisa dapat pemasukan hingga Rp52 miliar. Dengan target Rp70 miliar, kita masih harus memutar otak,” terang Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini.
Selain rencana kenaikan harga tiket, Andre juga menyampaikan rencana perbaikan Stadion GOR Agus Salim yang akan mulai dilakukan paling cepat tahun ini. Kepastian rehab stadion markas tim berjuluk Kabau Sirah itu didapat setelah adanya persetujuan dari Presiden Prabowo Subianto.
“Presiden Prabowo insya Allah tahun ini akan merenovasi Stadion Agus Salim. Tinggal bulan Juli ini sudah selesai administrasinya, kemungkinan September bisa dimulai,” katanya.
Dengan adanya rehab stadion nanti, Andre menyampaikan kemungkinan untuk Liga 1 yang akan digelar dalam waktu dekat ini, Semen Padang FC tidak bisa berkandang untuk sementara waktu di Stadion Agus Salim. “Kemungkinan kita musafir lagi di Liga 1 tahun ini. Kita optimis kalau pun kita bertandang di luar Sumatra atau ke Jawa, stadion kita akan penuh oleh suporter Minang yang ada di mana saja,” ujar Andre. (*)




















