Ia menambahkan, intensitas hujan itu dikhawatirkan mengakibatkan terjadinya ancaman banjir hingga tanah longsor. Tak dipungkiri, beberapa wilayah seperti di Tangerang dan Jakarta Timur yang mengakibatkan genangan, kerusakan infrastruktur, dan gangguan aktivitas masyarakat.
“Sebagai wilayah di Indonesia hujan ekstrem tersebut berdampak pada banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang,” tutur Dwikorita.
Hujan ekstrem juga terus berlanjut pada Minggu, 6 Juli 2025 kemarin. Ia memastikan, pihaknya juga pada Minggu kemarin telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan ekstrem.
“BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca wilayah Jabodetabek, yakni potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang,” pungkasnya. (jpg)












