Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota menjadi dua dari sembilan daerah terpilih di Indonesia sebagai lokasi festival. Kegiatan mencakup pemutaran film-film bertema antikorupsi dari para nominator ACFFest tahun-tahun sebelumnya, disertai diskusi mendalam terkait konteks lokal pemberantasan korupsi dan potensi media audio-visual dalam menyampaikan pesan integritas.
Tiga sesi talkshow digelar membahas sejarah sinema Indonesia dan Sumatera Barat, relasi antara film dan politik, serta peluang film sebagai alat kampanye sosial. Narasumber yang hadir antara lain Maichel Firmansyah (penulis), Muhammad Isa Gautama (akademisi), dan Monita (penyuluh antikorupsi KPK), dengan Habibur Rahman sebagai moderator.
Di sela kegiatan, sejumlah seniman musik dan teater lokal tampil membawakan karya bertema antikorupsi, menunjukkan bahwa pesan integritas juga bisa disampaikan melalui ekspresi seni. “Pemerintah Kota Payakumbuh sangat mendukung upaya ini. Semoga kolaborasi seperti ini terus tumbuh dan membawa dampak nyata bagi pemberantasan korupsi di daerah,” tutup Rida Ananda. (uus)
















