“Ini adalah program terbesar yang dilakukan oleh pemerintah karena targetnya 280 juta orang. Tahun ini target kita 50 juta dulu,” ungkapnya.
Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyambut baik progam CKG untuk murid sekolah ini. Baik itu di jenjang PAUD hingga SMA sederajat.
Dalam kesempatan itu, ia turut menjelaskan alasan terkait pelaksanaan CKG di bawah Kemendikdasmen yang bakal dilaksanakan setelah Sekolah Rakyat. Menurutnya, hal ini lantaran sekolah-sekolah di bawah Kemendikdasmen bakal melaksanakan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) terlebih dahulu. MPLS dijadwalkan mulai 14 Juli 2025.
“Pelaksanaannya insyaallah bisa dimulai pada bulan Agustus. Karena 14 Juli baru mulai MPLS. Kami merencanakan MPLS tahun ini 5 hari, berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya 3 hari,” paparnya.
Setelah MPLS, sekolah akan mempersiapkan kalender akademik dan beberapa hal yang berkaitan dengan pembelajaran di tahun ajaran baru 2025/2026. Sehingga, pihaknya bersama Kemenkes telah bersepakat untuk memulai CKG pada awal Agustus.
Selain itu, hasil pemeriksaan CKG ini nantinya menjadi input untuk membangun sekolah sehat. Dia menekankan pentingnya membangun lingkungan sekolah yang sehat baik secara fisik maupun secara sosial. Mengingat, hal ini berhubungan erta dengan upaya membangun generasi yang sehat dan hebat.
Karenanya, program CKG ini juga akan disinkronkan dengan program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan Makan Bergizi Gratis. “Dengan cara seperti ini mudah-mudahan anak-anak yang sekolah ini mereka sehat jasmani dan sehat rohani,” pungkasnya. (jpg)













