Fajer juga menjelaskan, kegiatan yang digelar dengan menghadirkan sejumlah Narasumber pakar dan praktisi adat Minangkabau itu merupakan kerjasama DPRD dengan Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Limapuluh Kota. “Kegiatan yang menghadirkan DR. Wendra Yunaldi, Dr. Yulizal Yunus Datuk Rajo Bagindo serta Yulfian Azrial didukung penuh Walinagari Tungkar, Walinagari Situjuah Limo Nagari dan Ketua KAN Tungkar serta Camat.” Tutupnya.
Pemberitaan Hari Ini Sangat Memalukan
Sementara Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ahlul Badrito Resha saat memberikan sambutan dalam kegiatan itu mengatakan bahwa pihaknya mendukung berbagai upaya dalam memajukan daerah. Ia juga mengaku sangat prihatin dengan pemberitaan hari ini di Kabupaten Limapuluh Kota yang sangat memalukan. “ Hari ini kita dihadapkan dengan pemberitaan-pemberitaan yang menurut kita itu sangat miris. Ada seorang ayah kandung memperkosa anak, kemudian ada ayah tiri, ada suami memukul istri dengan palu. Banyak cerita-cerita yang menghias Limapuluh Kota hari ini,” ucapnya.
Parahnya menurut Politisi muda Partai PKS, banyak generasi muda yang mendatangi rumah bersalin untuk menggugurkan kandungan, banyak yang berobat karena pendarahan pasca melahirkan dan lainnya. “Ada yang menyampaikan kepada saya, banyak generasi muda yang mendatangi rumah bersalin untuk mengugurkan kandungan, ada anak muda yang berobat pasca pendarahan karena mengugurkan kandungan. Jangan kita menutup mata dengan kondisi ini,” ucapnya. Ia juga apresiasi kegiatan Peningkatan Kapasitas Niniak Mamak yang digelar anggota DPRD bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. “Ini adalah kegiatan yang menjadi pilar penting kita di Kabupaten Limapuluh Kota,” ucapnya. (uus)
















