Respon positif disampaikan Brigjen TNI Mahfud, yang menilai inovasi SPM sangat tepat untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
“Melalui SPM, petani tidak perlu lagi mengeluarkan biaya besar untuk pupuk. Ini ramah lingkungan, mengurangi ketergantungan pada pupuk anorganik. Tentu ini dapat menghasilkan produk pertanian yang lebih sehat,” katanya.
Brigjen Mahfud menegaskan, ide SPM perlu diperjuangkan agar model pertanian murah dan berkelanjutan ini dapat diadopsi lebih luas.
Dengan peluncuran program SPM, Pemkab Agam berharap mencetak generasi petani yang tidak sekadar sebagai pekerja, melainkan sebagai wirausahawan tangguh di sektor pertanian. (pry)
















