“Sering kali, keselamatan seseorang dalam kondisi gawat darurat sangat tergantung pada tindakan cepat orang-orang di sekitarnya. Lewat pelatihan ini, warga dibekali keterampilan dasar penyelamatan yang terstandardisasi,” tambahnya.
Kepala Dinkes, dr. Faizah menyebutkan, pelatihan yang digelar merupakan bagian dari program unggulan Pemko, menjadikan Padang Panjang sebagai kota yang tangguh menghadapi bencana.
“Kami ingin menciptakan masyarakat yang mandiri secara kesehatan. Dengan pelatihan seperti ini, kemampuan warga dalam memberikan pertolongan pertama akan semakin meningkat, dan itu sangat penting dimasa-masa darurat,” jelasnya.
Dia juga menegaskan, dalam situasi gawat darurat, waktu adalah kunci. “Ketika tenaga medis belum sampai ke lokasi, anggota keluarga atau orang sekitar sering menjadi penolong pertama. Kalau mereka tidak punya keterampilan, nyawa bisa tak terselamatkan. Maka penting sekali kita dorong pelatihan BHD ini ke masyarakat luas,” ujarnya. (rmd)
















