“Peringatan HUT ke-23 ini bukan hanya seremoni, tetapi momen refleksi dan evaluasi terhadap perjalanan panjang Kota Pariaman. Dalam kurun waktu tersebut, banyak kemajuan yang telah dicapai, mulai dari infrastruktur, pelayanan publik, hingga penguatan sektor ekonomi yang kini ditopang oleh pariwisata,” ungkapnya.
Yota Balad juga memaparkan sejumlah program prioritas yang telah diluncurkan dalam 100 hari pertama pemerintahannya bersama Mulyadi. Di antaranya adalah, Program Pariaman RISALAH (Beriman, Saleh dan Berakhlak), Program SAGA SAJA Plus (Satu Keluarga Satu Sarjana), Bimbingan belajar bagi siswa kurang mampu yang ingin masuk sekolah kedinasan, dan, Asuransi kesehatan dan keselamatan kerja bagi tokoh adat, perangkat desa/kelurahan, serta petugas keagamaan (imam, khatib, garin, dubalang, dan lainnya)
Pemko Pariaman juga terus menjalankan program pelayanan kesehatan dan pendidikan gratis, sebagai bentuk komitmen menghadirkan akses layanan dasar yang merata tanpa diskriminasi ekonomi.
Dalam bidang keagamaan dan pembinaan generasi muda, Yota Balad juga meluncurkan program “Satu Rumah Satu Hafidz” yang bertujuan membumikan Al-Qur’an di lingkungan keluarga serta membangun karakter religius di tengah masyarakat.
“Kami sadar bahwa keberhasilan membangun kota tidak bisa dicapai sendiri. Kolaborasi lintas sektor — pemerintah, masyarakat, tokoh adat dan agama, serta pelaku usaha — adalah kunci utama. Mohon doa dan dukungan agar Kota Pariaman terus tumbuh menjadi kota yang maju, sejahtera, dan berkarakter,” tutupnya. (***)












