Dalam Perbup. tersebut diatur tentang strategi pengembangan dan pembinaan pelaku ekonomi kreatif, peningkatan kapasitas melalui upskilling dan perubahan pola pikir, kemitraan dengan sektor swasta dan akademisi skema public-private partnership, kurasi untuk penentuan pelaku kreatif unggulan yang akan mendapat pelatihan, Akses terhadap permodalan dan pemasaran, serta Fasilitasi perolehan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), sertifikasi halal, dan izin usaha. “Kebijakan ini bukan hanya dokumen hukum, tapi bentuk nyata komitmen pemerintah untuk menjadikan ekonomi kreatif sebagai pilar pembangunan daerah,” kata Bupati.
Lebih lanjut, Bupati memaparkan bahwa strategi pengelolaan dilakukan melalui penciptaan ekosistem kreatif dari tingkat nagari. Salah satunya dengan menginisiasi gerakan Padangpariaman menuju 100 festival. “Festival bukan sekadar promosi wisata. Ia adalah simpul kreatif yang mempertemukan para pelaku ekonomi kreatif dari berbagai subsektor kuliner, seni pertunjukan, fesyen, seni rupa, hingga digital kreatif,” terangnya.
Contoh nyata kesuksesan gerakan ini adalah Festival Juadah di Nagari Toboh Gadang Barat, Kecamatan Sintuk Toboh Gadang, yang menghasilkan lonjakan permintaan terhadap produk juadah mini khas daerah tersebut. Selain festival, Pemkab. juga tengah merancang pembentukan sentra-sentra ekonomi kreatif di tiap nagari, yang terintegrasi dengan pengembangan koperasi merah putih dan penguatan Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag). Mengakhiri orasinya, Bupati John Kenedy Azis mengajak seluruh elemen—pemerintah, akademisi, pelaku usaha, komunitas, dan media untuk berkolaborasi dalam kerangka pentahelix. “Pembangunan ekonomi kreatif yang berdaya saing hanya akan terwujud melalui kolaborasi multipihak. Ini bukan kerja satu lembaga saja, tetapi kerja kolektif yang mengedepankan inovasi, budaya, dan partisipasi masyarakat,” imbuhnya.
Terakhir Bupati John Kenedy Azis juga mengajak para wisudawan dan wisudawati untuk tidak hanya berhenti pada pencapaian akademik, tetapi turut mengambil peran aktif dalam pembangunan daerah, khususnya melalui sektor ekonomi kreatif. Ia menekankan bahwa Padangpariaman memiliki potensi luar biasa di bidang seni, budaya, kuliner, dan pariwisata yang dapat diolah menjadi peluang usaha yang bernilai tinggi. “Jadilah pelopor di tengah masyarakat, kembangkan ide-ide inovatif, manfaatkan teknologi digital, dan ciptakan lapangan kerja baru. Ekonomi kreatif adalah masa depan yang membuka ruang luas bagi generasi muda untuk berkarya dan berkontribusi nyata bagi daerah,” tandasnya. (efa)




















