AGAM, METRO – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Agam gelar apel patroli Pengawasan Anti Politik Uang, di halaman Kantor Bupati Agam, Jumat (12/4). Apel yang dipimpin langsung ketua Bawaslu Agam Elvys berlangsung di bawah guyuran hujan.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Agam, Trinda Farhan Satria Dt Tumangguang Putiah didampingi Kaban Kesbangpol Agam Yunilson, Kasat Pol PP Damkar Agam Dandi Pribadi, OPD, jajaran pengawas TPS se-Kecamatan Lubuk Basung, dan seluruh Panwaslu se-Kabupaten Agam.
Usai pelaksanaan apel Elvys mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran Bawaslu RI no 0711/K.Bawaslu/PM.001.00/3/2019 perihal kegiatan patroli Pengawasan Anti Politik Uang pada masa tenang Pemilu anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPR kabupaten/kota, serta Presiden dan Wakil Presiden pada tahun 2019.
“Apel ini dilakukan sesuai instruksi Bawaslu RI untuk menggelar Apel serentak di seluruh Indonesia. Pada kesempatan ini kami hadirkan sekitar 238 orang yang tergabung dari pengawas TPS se-Kecamatan Lubuk Basung, dan seluruh Panwaslu se-Kabupaten Agam,” ujar Trinda.
Dikatakan, Pemilu merupakan pesta demokrasi yang yang patut dirayakan dengan penuh sukacita, damai, dan rasa kebanggan sebagai sebuah bangsa yang beradab. Tinggal beberapa hari lagi akan memasuki puncak perayaan Pemilu 2019.
“Tepatnya pada 17 April yang tinggal beberapa hari lagi, seluruh anak bangsa yang berhak memilih akan menggunakan hak pilihnya,” ujar Trinda.
Dijelaskan, pada masa itu merupakan salah satu fase krusial dalam pelaksanaan Pemilu yang akan menguji integritas seluruh elemen bangsa termasuk di dalamnya Bawaslu dan peserta Pemilu.
Dilain itu, Wabup mengatakan, dalam empat bulan terakhir dalam rapat staf Pemkab Agam menyatakan akan selalu berupaya mem-backup penuh sehingga pelaksanan Pemilu yang akan diselenggarakan ini meraih kesuksesan.
“Dari ukuran sukses ini adalah dengan keikutsertaan masyarakan Kabupaten Agam untuk mengikuti Pemilu. Salah satu upaya dari Pemkab Agam ialah Disdukcapil yang sampai saat ini tidak ada liburnya jemput bola untuk melakukan pendataan agar seluruh penduduk yang sudah berhak terdata dapat ikut memilih,” ujar Trinda. Ia berharap, proses demokrasi khususnya di Kabupaten Agam berkualitas dan bermartabat. (pry)
