“Identitas korban belum berhasil diketahui. Untuk jenis kelamin mayat dipastikan laki-laki,” kata Abdul Malik.
Terpisah, Kapolsek Koto Tangah, Kompol Afrino mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas mayat yang ditemukan di aliran Sungai Lubuk Minturun. Selain itu, pihaknya juga masih menunggu adanya laporan kehilangan dari pihak keluarga.
“Hasil identifikasi sementara, mayat ini diperkirakan usianya 60 tahun. Selain itu, mayat juga mengenakan baju biru dongker dan celana panjang warna abu-abu,” kata Kompol Afrino.
Kompol Afrino menambahkan, mayat tanpa identitas itu pertama kali ditemukan oleh warga bernama Buyung yang hendak mencari ikan di aliran sungai. Sesampainya di lokasi, saksi dibuat terkejut karena menemukan mayat yang tersangkut di bebatuan.
“Saksi itu selanjutnya melaporkan penemuan mayat ke Bhabinkamtibmas lalu diteruskan ke Polsek. Kondisi mayat sudah membusuk. Diduga kuat sudah beberapa hari yang lalu meninggal,” jelas dia.
Menurut Kompol Afrino, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban. Pasalnya, untuk mengungkap itu, harus dilakukan autopsi terlebih dahulu, sehingga nantinya akan diketahui apa yang membuat korban meninggal dunia.
“Bagi warga Kota Padang yang merasa kehilangan salah satu anggota keluarganya, silahkan mendatangi RS Bhayangkara Padang,” tutupnya. (brm)













