Ia menyebutkan urutan prosesi dan jadwal pelaksanaan Tabuik yaitu prosesi Maambiak Tanah pada Jumat (27/6), Manabang atau Maambiak Batang Pisang pada Selasa (1/7), dan Maradai pada Rabu (2/7).
Kemudian Turun Panja pada Kamis (3/7), lalu dilanjutkan prosesi berikutnya pada hari yang sama yaitu Maatam dan Maarak Jari-jari, dan pada Jumat (4/7) dilaksanakan prosesi Maarak Saroban.
Sedangkan ‘basalisiah’ yaitu bertemunya kelompok Tabuik Pasa dan Subarang terjadi pada prosesi Maarak Jari-jari dan Maarak Saroban. Prosesi selanjutnya yaitu kegiatan puncak yang dapat mendatangkan ribuan wisatawan secara bersamaan yaitu Tabuik Naiak Pangkek dan Tabuik Dibuang ke Laut yang dilaksanakan pada Minggu (6/7).
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat menjadwalkan pelaksanaan ajang budaya dan wisata unggulan daerah itu yaitu Pesona Budaya Hoyak Tabuik Piaman 2025 yang dilaksanakan pada 27 Juni sampai 6 Juli 2025.
“Budaya Tabuik Piaman ini menjadi ciri khas Kota Pariaman yang menggambarkan masyarakatnya yang suka bergotong royong dalam mencapai suatu tujuan,” jelas Wakil Wali Kota Pariaman Mulyadi.
Mulyadi mengatakan guna menyukseskan kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun itu pihaknya melibatkan banyak pihak sehingga kegiatan itu tidak saja terselenggara dengan baik namun juga kembali mendatangkan banyak kunjungan wisatawan. (efa)
















