Ditambahkan Hendri. korban langsung dievakuasi ke Dermaga Panasahan Painan. Tim SAR gabungan tiba kembali di dermaga pada pukul 03.45 WIB. Operasi ini melibatkan 72 personel gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, perangkat nagari, kelompok pariwisata, dan masyaraÂkat. Alat utama (alut) yang digunakan antara lain truk personel, RIB 02, LCR, peralatan SAR air, medis, komunikasi, hingga Aqua Eye.
“Jenazah korban meninggal dunia langsung dibawa ke rumah duka. Korban selamat diserahkan kepada pihak keluarga,” kata Hendri.
Kepala BPBD Pesisir Selatan, Yuskardi mengatakan, informasi awal diterima Posko Piket Painan dari pihak keluarga sekitar puÂkul 16.30 WIB. Korban dilaporkan tenggelam setelah kaki kirinya terlilit tali jangkar kapal saat memancing bersama seorang rekannya. Kejadian itu mengakibatkan korban terjatuh ke laut dan tidak sempat diselamatkan.
“Upaya penyelamatan oleh rekan korban tidak berhasil. Laporan resmi baru masuk ke Pusdalops BPBD sekitar pukul 17.30 WIB. Menindaklanjuti laporan tersebut, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI AL Pos CaÂrocok, Polairud Polres Pessel, serta BPBD bergerak melakukan pencarian,” kata Yuskardi.
Yuskardi menjelaskan, cuaca ekstrem dan gelombang tinggi sempat menjadi kendala dalam proses pencarian. Namun sekitar pukul 03.44 WIB, korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan langsung dievakuasi ke Pelabuhan Panasahan untuk proses identifikasi lebih lanjut.
“Alhamdulillah, mesÂkipun kondisi cuaca cukup berat, proses evakuasi bisa berjalan dengan baik. Kami menyampaikan belasungÂkawa yang mendalam kepada keluarga korban. Pulau Penyu selama ini dikenal sebagai salah satu spot favorit untuk memancing di Pesisir Selatan. Namun, kawasan ini juga memiliki risiko tinggi karena arus laut yang kuat serta cuaca yang kerap berubah secara tiba-tiba,” tutur dia.
Yuskardi mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada dan memerhatikan informasi cuaca sebelum melakukan aktivitas di laut. “Kami juga mengimbau nelayan dan masyaÂrakat untuk menggunakan perlengkapan keselamatan saat melaut, guna mengÂhindari kejadian serupa di masa mendatang,” tutup dia. (rio)













