“Wisuda bukan akhir tapi sebuah awal. Bukan seremoni kelulusan saja. Para lulusan akan menginjakkan kaki ke dunia nyata, dunia kerja, dunia pengabdian dan agen pembawa perubahan,” ucapnya.
UNP saat ini telah berdiri tegak di antara kampus-kampus unggul dunia. Krismadinata mengungkapkan, berdasarkan QS World University Rankings, UNP di peringkat 1.401 dari 8 ribu perguruan tinggi di dunia. Berdasarkan hasil pemeringkatan Times Higher Education 2025 The Impact Ranking 2025, UNP menduduki peringkat 1.001-1.500. UNP juga menduduki rankings ke-96 Explore Impact Rankings For Individual SDGS.
Sedangkan di Asia, dari 15 universitas terbaik, UNP menduduki peringkat ke-7, mengalahkan University of Tokyo yang menduduki peringkat 10. Bahkan juga mengalahkan Tel Aviv University yang menduduki peringkat ke-14.
UNP juga bergerak di kancah internasional menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga di dunia. Seperti, dengan Confucius Institute, lembaga pendidikan non-profit yang didirikan untuk pembelajaran bahasa dan budaya Tiongkok dengan pengajar dari Tiongkok-UNP. Juga ada kerja sama sertifikat registrasi bisnis dengan Korea Selatan.
Gerakkan
Ekonomi Kreatif
Bupati Padangpariaman, John Kenedy Azis dalam orasi ilmiahnya mengatakan, saat ini dunia kreatif semakin menggebu setelah ekonomi kreatif (ekraf) diperkenalkan tahun 2009. Ekraf sekarang telah memiliki kementerian. Hal ini membuktikan pemerintah serius menjadikan ekraf motor penggerak ekonomi nasional dan di era digital dan globalisasi.
John Kenedy Azis mengatakan, Kabupaten Padangpariaman memiliki potensi besar mengembangkan sektor ekraf. “Kami menemukan korelasi antara ekraf dengan budaya di Sumbar. Di Piaman, masyarakatnya mengamalkan falsafah sayang ka anak baberangan sayang ka kampung batinggaan. Inilah yang menjadikan masyarakat Piaman merantau. Falsafah ini memiliki makna mendalam. Jika ingin berbakti dan cinta kampung halaman, harus tinggalkan kampung halaman,” ungkapnya.
Merantau bertujuan agar tidak hanya eksploitasi sumber daya alam (SDA) di kampungnya. Karena harta pusako tinggi di kampung bukan hak generasi hari ini, tetapi titipan untuk anak kemenakan dan cucu di masa akan datang.
“Dengan merantau, masyarakat Piaman tidak mengandalkan SDA di kampung halaman. Tetapi harus kreatif berpikir lebih maju, melihat dunia lebih luas. Hidup di rantau mencari ilmu, penghidupan dan berbuat untuk kampung halaman. Di sinilah pentingnya kreativitas. Ekraf lebih mengutamakan gagasan dibandingkan SDA,” terangnya.
John Kenedy Azis juga mengaku dirinya memerintahkan jajarannya merancang strategi dan kebijakan memperkenalkan ekraf. Yakni dengan membangun regulasi sebagai payung hukum untuk mengatur dan mengelola sektor ekraf.
“Dengan menyiapkan regulasi, kita berikan insentif dan memfasilitasi akses pendanaan dan pelatihan. Kita sudah siapkan peraturan bupati terkait pengembangan ekraf. Termasuk strategi pengembangan dan pembinaan kapasitas ekraf. Pengembangan dilakukan dengan kerja sama dengan swasta dan akademis,” terangnya.
Pemkab Padangpariaman juga menjamin akses permodalan dan pemasaran sebagai dukungan ekraf. Dukungan hukum dengan memfasilitasi produk ekraf yang telah dikembang kan memperoleh hak kekayaan intelektual (HAKI), sertifikasi halal dan izin usaha.
“Peningkatan ekraf butuh pengelolaan yang efektif. Karena itu, perlu diciptakan ekosistem yang kondusif dari nagari melalui kolaborasi pemerintah nagari, tokoh lokal dan akademisi,” tambahnya.
Wisuda dihadiri Ketua dan Sekretaris serta Anggota Majelis Wali Amanat, Senat dan Anggota Akademik UNP, Senior Eksekutif, Wakil Rektor, Sekretaris UNP, Dekan, Wakil Dekan, Direktur Pascasarjana dan Sekolah Vokasi, serta Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.
Juga hadir Direktur Direktorat dan Kasubdit, Kepala Badan Penjamin Mutu Internal, Kepala Satuan Pengawas Internal, Kepala UPT, Kepala Pusat, Kepala Kantor dan Kepala Divisi di UNP, Kepala Departemen dan Koordinator Program Studi, Dosen dan Tenaga Kependidikan UNP, Ketua Ikatan Alumni UNP, Forkopimda Sumbar, Pimpinan Perbankan dan orang tua wisudawan. (fan/adv)

















