Kegiatan dilanjutkan dengan aksi bersih Sungai Batang Lunto, yang melibatkan para peserta dari unsur Forkopimda, instansi pemerintah, masyarakat, hingga pelajar.
Dalam kegiatan ini, berdasarkan informasi dari Kabid Kebersihan dan Pertamanan Kota Sawahlunto, Andri Maha Putra, berhasil dikumpulkan sekitar 1 ton sampah, dengan komposisi 80 persen berupa sampah plastik, dan 20 persen berupa sampah organik seperti sisa makanan.
Manager Unit PLN IP UBP Ombilin, Andi Setiawan, menyampaikan bahwa kehadiran PLN Indonesia Power dalam aksi ini bukanlah sekadar simbolik, melainkan bentuk komitmen jangka panjang terhadap keberlanjutan lingkungan.
“Kami percaya bahwa energi masa depan tidak hanya datang dari pembangkit, tetapi juga dari kesadaran kolektif untuk menjaga bumi. Aksi bersih sungai ini adalah bagian dari energi sosial yang harus terus kita hidupkan. PLN Indonesia Power siap menjadi bagian dari perubahan itu bukan hanya lewat teknologi, tapi lewat aksi, kolaborasi, dan kontribusi nyata,” ujar Andi.
Lebih lanjut, beliau menegaskan pentingnya pendekatan partisipatif dalam menyelesaikan persoalan lingkungan. Menurutnya, lingkungan yang sehat hanya bisa terwujud bila dijaga bersama, dari hulunya hingga ke hilir.
“Aksi kolaboratif ini diharapkan menjadi pengingat bahwa peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tidak berhenti pada seremoni, namun menjadi momen refleksi dan tindakan nyata. PLN Indonesia Power akan terus berkomitmen menghadirkan energi yang tidak hanya terang di jaringan listrik, tapi juga menerangi kesadaran lingkungan dalam kehidupan masyarakat,” tandasnya.(pin)




















