Ia juga menyoroti pentingnya regenerasi dalam adat dan budaya Minangkabau, agar filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah terus hidup di tengah masyarakat. “Kita harus siapkan generasi yang akan menggantikan kita, baru setelah itu, kita bisa bicara tentang adat dan syarak secara berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Bundo Kanduang Kota Pariaman, Arrahmi, menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas terlaksananya pengukuhan ini. Ia menyebut bahwa Desa Sikapak Timur, menjadi desa pertama di Kecamatan Pariaman Utara yang berhasil mengukuhkan pengurus Bundo Kanduang.
“Musyawarah desa telah dilaksanakan pada 21 Juni 2024. Setelah satu tahun penuh persiapan dan melewati berbagai kendala, hari ini pengukuhan akhirnya dapat dilaksanakan,” tambah Arrahmi. (efa)
















