“Smart Surau ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga menjadi titik pemberdayaan. Kita ingin menciptakan generasi yang lebih dekat dengan Sang Pencipta dan memiliki karakter yang kuat,” pungkasnya.
Acara tabligh akbar ini turut menghadirkan Ustaz Duski Samad sebagai penceramah utama. Dalam tausiyahnya, Ustad Duski mengajak umat Islam untuk memanfaatkan bulan Muharram sebagai saat yang tepat untuk memperbaiki diri, memperkuat ibadah, dan memperbanyak amalan sunnah.
“Dalam pandangan Islam, bulan Muharram memiliki keistimewaan tersendiri. Selain menjadi awal tahun dalam kalender Hijriah, bulan ini juga termasuk ke dalam deretan al-asyhur al-hurum, yakni bulan-bulan yang dimuliakan dan diharamkan untuk berperang,” sebutnya.
Ditambahkannya, Rasulullah SAW sendiri menyebut Muharram sebagai bulan yang paling utama setelah Ramadhan.
“Karena kemuliaan bulan Muharram ini, umat Islam dianjurkan untuk berpuasa, terutama pada hari Asyura atau tanggal 10 Muharram,” sebut Duski Samad.
Sementara itu, di tengah keramaian, Melani seorang ibu rumah tangga asal Sawah Liat, Kecamatan Nanggalo, yang hadir bersama rombongan majelis taklimnya mengenakan seragam khusus, menandakan semangat kebersamaan dalam merayakan tahun baru Islam.
“Senang sekali bisa ikut langsung. Tausiyahnya menyejukkan, dan acara ini mempererat hubungan antar warga,” kata Melani yang terlihat bahagia.
Ia mengaku datang bersama rombongan sedari pukul 07.00 WIB. “Jam 07.00 kami sudah di sini, bahkan usai salat subuh berjamaah di rumah, kami sudah bersiap untuk ke sini untuk peringati 1 Muharram,” pungkasnya. (ren)




















