“Saya melihat Padang Panjang sangat progresif dalam membangun ekonomi rakyat berbasis pangan. Ini sejalan dengan arahan Presiden RI untuk memperkuat ketahanan pangan dari level desa dan kelurahan. Kami siap fasilitasi dan akan koordinasikan lebih lanjut dengan kementerian-kementerian teknis di bawah Kemenko,” tutur Zulkifli.
Menko juga menekankan pentingnya sinergi antara Pusat dan Daerah, agar pembangunan tidak hanya bersifat administratif, tetapi benar-benar memberikan manfaat nyata di lapangan. Ia menyampaikan komitmennya untuk mengawal realisasi program, terutama yang bersifat padat karya dan mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Sementara itu, Wawako Allex menambahkan, l keberhasilan pembangunan daerah tak lepas dari keberanian untuk menyambungkan kebutuhan masyarakat dengan kebijakan Pusat. Ia menilai momentum kunjungan ini menjadi langkah awal membangun jembatan kemitraan yang kuat.
“Kami tidak ingin hanya jadi pelaksana teknis. Kami ingin jadi mitra aktif dalam membangun bangsa dari daerah. Apa yang kami sampaikan hari ini adalah suara masyarakat. Kami sangat berharap bisa ditindaklanjuti demi percepatan pembangunan berbasis potensi lokal,” ujarnya.
Selain membahas sektor pangan, pertemuan ini juga menyinggung perkembangan Koperasi Kelurahan Merah Putih yang saat ini tengah tumbuh sebagai model ekonomi kolektif berbasis warga.
Wako Hendri berharap koperasi ini dapat difasilitasi pengembangan unit-unit usaha produktifnya melalui program Kemenko dan Kementerian Koperasi. Pertemuan ini ditutup dengan semangat kolaboratif, serta komitmen dari kedua pihak untuk menjadikan Padang Panjang sebagai model kota kecil yang mandiri pangan, inovatif, dan berbasis ekonomi kerakyatan yang kuat. (rmd)




















