JAKARTA, METRO–Pemerintah memastikan adanya dukungan bagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang terpaksa pulang ke Tanah Air akibat eskalasi konflik di Timur Tengah. Bukan hanya bantuan evakuasi, berbagai program pemberdayaan juga disiapkan untuk mereka.
Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi MaÂsyaÂrakat dan Perlindungan Pekerja Migran, Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) Leontinus Alpha Edison mengungkapkan, pemerintah telah mengusahakan yang terbaik terkait evakuasi WNI baik di Iran maupun Isreal. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) sudah bekerja keras untuk bisa membantu WNI keluar dari wilayah konflik.
“Effort pemerintah itu besar sekali. Kementerian Luar Negeri itu sangat-sangat bekerja keras. Kerja secara silent, bekerja komprehensif di baÂwah. Contoh yang kasus online scammer yang di Myawaddy, Myanmar, itu juga sebenarnya Kementerian Luar Negeri itu bekerja keras sekali,” tuturnya di Jakarta, Rabu (26/6).
Bukan hanya masalah evakÂkuasi, Leon turut memastikan adanya bantuan pemberdaÂyaan bagi PMI yang terdampak. Pemerintah telah memiliki sejumlah program untuk PMI purna. Mulai dari Desa Migran Produktif (Desmigratif) dan Desa Migran Tangguh dan ManÂdiri Sejahtera (Desmigratmas).
“Jadi kita pasti akan memperkuat itu, kita mendorong teman-teman kementerian teknis, misalnya Kementerian P2MI, kita dorong juga untuk lebih masif dalam melakukan hal tersebut,” ungkapnya.
Sebagai informasi, dalam dua hari terakhir, setidaknya sudah 59 WNI yang berhasil dipulangkan ke Indonesia dari Iran. Termasuk, 1 warga negara asing (WNA) yang merupakan pasangan dari salah satu WNI.

















