Ia juga menekankan pentingnya menjadikan momentum 1 Muharam sebagai sarana memperkuat pendidikan keagamaan dan karakter anak-anak di tengah masyarakat.
“Kita ingin menciptakan generasi Qur’ani yang berakar pada budaya lokal dan menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.
Pawai obor ini tak hanya menjadi sarana merayakan tahun baru Islam, tetapi juga simbol semangat religius yang tumbuh subur di tengah masyarakat Minangkabau. Tradisi yang terus dipelihara ini diharapkan dapat memperkuat jalinan sosial dan memperkaya khazanah budaya lokal yang bernilai spiritual tinggi. (pry)




















