“Ini adalah bukti kerja keras seluruh jajaran. Saya harap RSAM menjadi role model pelayanan kesehatan terbaik di Sumbar. Jangan ada lagi keluhan pasien tidak dilayani maksimal,” tegas Gubernur.
Ia juga mendorong agar rumah sakit-rumah sakit di Sumbar menumbuhkan kepercayaan masyarakat melalui layanan berkualitas dan sikap hospitalitas.
“Kami minta Kemenkes memberikan regulasi agar satu dokter hanya melayani di satu rumah sakit. Dengan begitu, pelayanan jadi lebih fokus dan maksimal. Jangan sampai warga Sumbar memilih berobat ke luar negeri karena tidak puas dengan pelayanan lokal,” tambahnya.
Gubernur juga mengingatkan bahwa rumah sakit harus mengutamakan pelayanan ketimbang orientasi kontribusi atau pembiayaan. “Jika pasien tidak mampu, bisa didampingi melalui dana Baznas atau CSR. Prioritaskan kemanusiaan,” ujarnya.
Sebagai bagian dari pengembangan layanan, RSAM juga membuka Unit Hemodialisa bagi pasien gagal ginjal kronis yang membutuhkan terapi cuci darah.
Peresmian ini menandai langkah besar RSAM dalam menghadirkan pelayanan kesehatan kelas satu bagi masyarakat Sumatera Barat dan sekitarnya. Meski naik kelas, RSAM berkomitmen tetap melayani dengan hati dan dedikasi tinggi. (pry)




















