“Kami tidak ingin mengambil langkah tergesa-gesa. Pemerintah tengah mengkaji lokasi alternatif yang nyaman, aman, dan tetap strategis agar tetap dikunjungi masyarakat dan wisatawan,” imbuhnya.
Ramlan menambahkan bahwa Gedung Pasa Ateh dirancang dengan konsep green building, dan sudah seharusnya kawasan sekitarnya ditata dengan prinsip keberlanjutan dan keselamatan publik.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ibnu Asis, juga telah meninjau lokasi kebakaran pada Senin sore. Kebakaran tersebut menghanguskan lima kios di area luar gedung Pasa Ateh, yang selama ini dijadikan tempat usaha kaki lima.
Pemerintah Kota Bukittinggi kini tengah berupaya menata ulang kawasan pasar agar lebih tertib, aman, dan sesuai dengan standar tata ruang kota. (pry)




















