PADANG, METRO – 12 April 2019 kemarin, Harian Pagi POSMETRO PADANG berulang tahun yang ke-18. Bukan perkara mudah mempertahankan sebuah media lokal dengan sumber daya lokal selama 18 tahun di tengah persaingan media yang begitu ketat dan perkembangan media yang begitu pesat.
Tapi inilah POSMETRO, Koran yang tergabung dalam kelompok usaha Riau Pos Group (RPG) di bawah naungan Jawa Pos Group (JPG) ini masih eksis hingga hari ini menyampaikan beragam informasi pada masyarakat. Jatuh bangun membuatnya semakin dewasa, matang dan bijak dalam menerapkan prinsip jurnalisme yang professional dan patuh pada etika.
Terbit pertama kali pada 12 April 2001. Lalu seiring dengan pergerakan gelombang teknologi, juga mengarungi dunia online dengan domain posmetropadang.co.id. Kini situs online Posmetro menjelma menjadi salah satu media online di Sumbar. Menjadi konsumsi masyarakat luas. Tak hanya di Ranah Minang, pembaca media online ini juga bisa diakses pembaca di seluruh Indonesia.
Untuk melayani pembaca di nagari-nagari, yang tidak bisa mendapatkan akses internet, koran ini juga memiliki jaringan untuk mengantarkan koran setiap hari. Inilah bentuk dedikasi dan loyalitas untuk masyarakat Sumbar. Loyalitas ini sesuai dengan tema hari jadi yang diusung Posmetro yakni, “Bersama Membangun Nagari”.
General Manager (GM) POSMETRO PADANG, Syukron Putra menyampaikan, di balik setiap kesuksesan, tentu ada kerja keras dam rasa syukur yang luar biasa. Semangat ini diharapkan mampu mempertahankan koran ini. Kesuksesan juga menyimpan banyak harapan dan rencana baru yang akan diwujudkan nanti.
“Kalau sudah berusia 18 tahun, artinya untuk sebuah media sudah dewasa, tidak gampang mencapai angka 18 tahun ini. Jadi menurut saya kita wajib bersyukur, apa yang telah kita capai hari ini,” kata Syukron di hadapan para tamu undangan HUT POSMETRO di Grana Pena Jalan Adinegoro, Jumat (12/4).
Sebagai pembaca setia, Syukron berharap Posmetro dengan tema mengsung “Bersama Membangun Nagari” tetap tak henti berkontribusi mengabarkan pada seluruh kalangan masyarakat di nagari-nagari. Dengan masuknya koran ke nagari-nagari maka informasi akan sampai dengan baik.
“Mari kita semua kembali bersatu, bersatu membangun nagari, bersatu membangun koran Posmetro. Energi yang terbesar selama ini kita fokuskan untuk mempertahanakan kerjasama dengan berbagai pihak agar koran tetap eksis,” ajak Syukron.
Selain itu, kata Syukron, di tahun 2019 ini juga bertepatan dengan tahun politik. Dia menilai, tantangan yang dihadapi juga semakin kompleks dan mengharuskan POSMETRO untuk selalu menjaga independensi dalam memberitakan informasi tentang kondisi politik.
“Dinamika politik menjelang Pemilu 2019 memikiki pengaruh terhadap masyarakat. Masing-masing kita punya pilihan berbeda-beda. Maka harus dijaga independen pemberitaan,” pesan Syukron.
Presiden Komisaris PT Posmetro Padang Pers , H Marah Suryanto menyebutkan, koran ini hadir di Sumbar bukanlah langsung tumbuh besar dan menyebar di 19 Kabupaten/Kota. Posmetro bisa tumbuh karena perjuangan keras dari para pendiri yang begitu sabar untuk melakukan pembenahan dan meningkatkan kinerja secara bertahap. “Kita harus ingat koran ini besar penuh dengan perjuangan darah dan air mata,” ucap Marah Suryanto.
Tampil dengan segmen tersendiri, menurut Marah, koran ini tetap menjalankan fungsinya sebagai kontrol sosial. Selalu konsisten dengan pemberitaan setiap fenomena sosial yang terjadi di tengah masyarakat. Mendapat respon positif di hati masyarakat. Bahkan sebarannya saat ini pun masih merajai lapak-lapak dan pasar-pasar yang ada di Sumbar.
“Seiring dengan bertambahnya usia, pembaca koran tidak hanya berada pada satu level. Sebagai media informasi, pembaca sudah mencakup seluruh level,” ujar Marah.
Dalam perayaan Ultah juga diundang penceramah dari Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang, Ustaz Syofian Hadi. Dalam tausiyahnya, Ustadz Syofian Hadi menyebut, pekerjaan jurnalistik seperti yang dilakukan Posmetro ini merupakan bentuk pengamalan wahyu pertama.
“Wahyu pertama itu, iqra yaitu bacalah. Kenapa kita disuruh membaca ? karena, membaca dapat mengajarkan manusia untuk bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk,” jelas Syofian.
Menurut Ustadz Syofian, dengan membaca dan menulis akan mengantarkan manusia dekat dengan tuhannya. Bahkan, bagi penulis itu sendiri, pahala yang ia terima akan terus mengalir hingga kiamat.
“Membaca dan menulis itu dekat dengan keilmuan. Ilmu itu sendiri akan mengangkat kemuliaan seseorang,” jelas Syofian.
Hanya saja, kata Syofian, setiap tulisan yang dikeluarkan media mesti jauh dari hal-hal provokatif. Dan tulisan tersebut juga harus bisa mengantarkan kemuliaan hidup bagi pembacanya.
“Tulisan itu salah satu bentuk pengajaran manusia lewat ilmu. Oleh sebab itu, setiap tulisan itu hendaknya dapat meningkatkan kapasitas intelektual pembacanya,” tukas Syofian.
Dalam acara tersebut turut hadir Komisaris Posmetro Padang Pers, Suleman Tanjung, GM Padang TV Rita Gusveniza, GM Padang Graindo Rita Ariyanti dan seluruh Pemimpin Redaksi, manajer, karyawan/karyawati dari media yang tergabung dalam Padang Ekspres Grup. (mil)