Terkait target bagi kontingen Indonesia dari ajang ini, Bayu menyebutkan bahwa sudah meginstruksikan kepada tim binpres terkait latihan periodesasi terhadap seluruh atlet yang akan tampil.
Di mana, pihaknya akan menggelar kejurnas junior pada bulan depan di Padang, Sumatera Barat yang sekaligus menjadi bagian dari seleksi. “Tetapi sebelum diseleksi itu kan kami sudah memberikan program latihan dasar kepada mereka untuk arah kompetisinya dan apabila dibantu oleh pemerintah berupa pemusatan nasional maka sudah tidak perlu lagi kita memulai periodeisasi dari awal, karena mungkin sudah 60%, tinggal menambahkan 40% sisanya,” ungkapnya.
Sadik Algadri selaku perwakilan KONI Pusat menyebutkan, event seperti ini sudah lama ditunggu. Dia berharap semua cabang olahraga juga aktif menggelar event kelas dunia. “Minimal Kejuaraan Asia apalagi dunia,” katanya.
Menurutnya, Indonesia harus berani buat event jika mau menuju Indonesia Emas. Terlebih mencapai 5 besar di Olimpiade 2044. “Menurut saya kita harus start seperti ini. Supaya atlet-atlet kita bisa melihat atlet dunia seperti apa lihat. Karena real tonton langsung berbeda. Kalau mau Indonesia Emas berhasil. Target boleh tapi bagaimana prosesnya itu yang penting,” bebernya.
Sekjen NOC Indonesia Wijaya Noeradi menyatakan, ajang ini memang single event. Tapi dia mengapresiasi karena event ini pertama di Asia Tenggara. “Kami apresiaei dengan Persambi yang ambil inisiatif,” katanya. (jpg)
